Dan pada postingan beberapa hari yang lalu saya sudah menshare teknologi terbaru dari sistem pengoperasian kamera dengan menggunakan jari tangan, yang di ciptakan oleh Sebuah tim dari Institut of Advanced Media Arts and Sciences (IAMAS) dari ogaki-Jepang. Nah Baru-baru ini Matt Richardson yang merupakan mahasiswa New york University jurusan Interactive Telecommunications Program Menciptakan sebuah perangkat kamera yang ia beri nama Descriptive Camera.
Menjelaskan obyek yang di Potret.
Kamera tersebut memiliki fungsi layaknya sebuah kamera biasa, tetapi alih-alih menampilkan hasil berupa gambar, Descriptive Camera mencetak diskripsi dari foto dalam teks berbahasa inggris. Cara penggunaannyapun sama dengan kebanyakan kamera, yaitu arahkan ke obyek yang akan di potret dan tekan tombol shutter untuk menyimpan foto. Perbedaan terletak dari proses yang terjadi setelah tombol shutter di tekan. Obyek yang telah terekam akan di kirimkan ke orang-orang untuk di lihat di internet, beberapa orang tersebut akan memberikan deskripsi mengenai foto.
Proses tersebut memakan waktu sekitar 3 hingga 6 menit. Setelah kamera menerima seluruh informasi yang di perlukan, maka sebuah kertas akan di cetak langsung menampilkan deskripsi dari foto kedalam teks berbahasa inggris. Salah satu contohnya adalah: "This is a faded picture of a dilapidated building. it seems to be down and in the need of repairs". Atau bila di terjemahkan adalah: "Ini adalah gambar dari sebuah gudang yang rusak. Gedung ini sepertinya perlu di perbaiki ulang".
Richardson menciptakan kamera ini sebagai proyek dari universitasnya. Kamera yang masih dalam tahap prototype ini memiliki komponen sebuah USB webcam dan thermal printer terpasang pada sebuah papan sirkuit BeagleBone Linux yang berfungsi untuk mengatur fungsi dari kamera dan terhubung dengan internet melalui kabel ethernet. Proses pengenalan hasil foto di kirimkan ke Mechanical API milik Amason.
Bila di lihat dari kemampuannya saat ini, dapat dikatakan Descriptive Camera tidak terlalu berguna. Tetapi teknologi yang terdapat di dalamnya nantinya dapat berguna untuk melakukan sorting atau memilih foto. Ke depannya Richardson akan mengintegrasikan baterai dan fungsi nirkabel sehingga dapat di gunakan layaknya seperti kamera kebanyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar