Masa subur wanita atau perempuan dapat dihitung. Bagaimana cara menghitungnya? Untuk mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai hal. Kali ini akan dibahas untuk mengetahui masa subur wanita yang paling akurat sehingga Anda dapat menggunakannya sebagai pedoman. Mulai dengan minum pil KB, memasang alat kontrasepsi, sterilisasi pria (vasektomi), sterilisasi wanita (tubektomi), hingga cara-cara sederhana seperti sistem kalender. Ketepatan sistem kalender hanya 60% sampai 70% sehingga bisa meleset.
Sistem kalender untuk menhitung masa subur wanita:
Masa subur = Hari terakhir haid menstruasi + 13
Masa subur = Masa subur -3 dan masa subur +3
Contoh : apabila mens terakhir tanggal 10 maka untuk masa suburnya jatuh tanggal 23, sedangkan tanggal 20 adalah masa prasubur awal dan tanggal 26 masa prasubur akhir tanggal 26.
Untuk menentukan masa prasubur lebih tepat, sebaiknya melakukan pencatatan 6 siklus haid terakhir.
Anda perlu berhati-hati apabila sedang berhubungan intim suami istri ketika masa subur istri tanpa alat kontrasepsi atau teknik KB lainnya yang dapat mencegah kehamilan. Sebaiknya Anda konsultasikan dengan ahli kandungan seperti dokter dan bidan untuk menentukan metode pencegahan kehamilan yang tepat.
Sistem kalender hanya untuk menentukan masa subur seorang wanita yang teratur mens 28 sampai 35 hari. Faktor lain yang dapat mempengaruhi rutinitas keluarnya sel telur adalah rokok dan gizi.
Tambahan :
- Anda dapat menggunakan sistem perhitungan kalender yang lain untuk menentukan waktu masa subur 14 hari dengan jeda masing-masing 2 hari di awal dan di akhir.
- Untuk mengetahui masa subur wanita dapat menggunakan metode lain yaitu menggunakan alat tes masa subur yang dijual bebas dengan menggunakan media air seni, tingkat ketepatannya 90% sampai 95%.
- Cara lain yang dapat digunakan yaitu dengan mengecek kekentalan leher rahim dengan jari. Untuk mengeceknya kekentalan cairan lendir yaitu dengan meletakan lendir antara jari telunjuk dan ibu jari. Setelah direkatkan keduanya kemudian buat jarak 2 sampai 3 cm. apabila lendirnya putus maka tidak subur dan kalau lendirnya tidak putus berarti subur. Ketepatan dengan cara ini sekitar 60% sampai 70% saja. Perlu diingat juga bahwa kualitas dan jumlah lender bervariasi pada perempuan satu dengan yang lain dan termasuk dengan siklus itu sendiri. Apabila Anda merasa kesulitan mendeteksi lender dari luar, bisa Anda ketahui setelah berolahraga atau buang air besar.
Wanita yang masa haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), masa suburnya dapat diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Biasanya untuk sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang berikut. Contohnya yaitu pada tanggal 18 Agustus perkiraan menstruasi datang. Perkiraan tanggal 2 dan 4 agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus) sel telur akan keluar. Berarti perkiraan masa suburnya akan datang tanggal 31 juli (2 Agustus – 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah).
Diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun apabila siklus haid sama sekali tidak teratur. Rumus Ogino Knouss dapat digunakan untuk menghitungnya. Dengan rumus ini akan dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa siklus terpendeknya yaitu -18 dan siklus panjangnya -11.
Anda dapat melihat ilustrasi berikut ini, untuk siklus terpanjang 40 hari dan siklus terpendek 28 hari. Perhitungannya, 40-11= 29 dan 28-18= 10. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa masa suburnya hari ke 10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Dari perhitungan tadi masa suburnya menjadi lebih panjang, namun untuk kepastiannya tidak dapat diperkirakan yang paling mendekati. Penyebabnya adalah masa menstruasi yang tidak teratur dan kacau sehingga sulit untuk mengetahuinya, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur.
Periksakan ke dokter apabila Anda mempunyai siklus menstruasi yang kacau untuk mengetahui apa penyebab dan cara mengobatinya. Dan akhirnya, Anda akan bisa mengetahui masa suburnya.
Jumat, 20 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar