Tes Kesehatan untuk Mempersiapkan Kehamilan

Ketika Anda menginginkan memiliki seorang anak, perencanaan dan persiapan harusnya sudah dipersiapkan sebelum masa kehamilan datang. Salah satu yang dapat dilakukan adalah tes kesehatan untuk persiapan kehamilan. Oleh sebab itu, perlu mengetahui tes apa saja yang perlu dilakukan sebelum hamil.

Pentingnya melakukan tes kesehatan sebelum kehamilan, supaya calon ayah dan ibu mempunyai kesehatan yang maksimal ketika terjadi pembuahan. Berikut ada beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan, seperti:

1. Melakukan evaluasi terhadap kesehatan dengan menyeluruh.

2. Mengidentifikasi adanya kemungkinan masalah serius.

3. Melakukan perawatan yang dibutuhkan sebelum hamil, untuk mempersiapkan kesehatan tubuh untuk hamil.

4. Untuk memastikan bahwa ibu memiliki tubuh yang kebal dengan infeksi, contohnya infeksi rubella yang bisa mempengaruhi kehamilan.

Kemungkinan dokter akan menyarankan pasien supaya menjalani beberapa tes ketika sedang merencanakan kehamilan, hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan masalah yang timbul ketika hamil atau pada saat melahirkan, berikut kita lihat kutipan dari Lifemojo, pada Jumat (7/10/11):

1. Riwayat kesehatan seseorang

Dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan, seperti diabetes lupus, tekanan darah tinggi maupun depresi, dan dokter juga akan menanyakan tentang gaya hidup, seperti kebiasaan dalam berolahraga, pola makan atau kemungkinan terpapar oleh zat berbahaya yang ada di sekitar lingkungan kerja atau rumah.

Anda perlu memberitahu dokter, bila sebelumnya Anda sudah pernah menggunakan kontrasepsi, pernah mengalami masalah menstruasi, pernah mengalami keguguran atau keguguran berulang, melakukan aborsi maupun pernah mengalami kehamilan ektopik.

2. Pemeriksaan pada panggul

Dilakukannya pemeriksaan panggul standar adalah untuk mengetahui secara pasti kondisi reproduksi, antara lain leher Rahim, Rahim, dan indung telur. Bila Anda mempunyai kista atau infeksi, maka dokter akan melakukan pengobatan terlebih dahulu sebelum terjadi kehamilan.

3. Menganalisa urine

Pemeriksaan ini dibutuhkan supaya dapat mendeteksi infeksi yang terjadi di saluran kemih, karena mempunyai kaitan terhadap risiko keguguran, bayi yang lahir dengan berat badan yang rendah dan juga kelahiran prematur.

4. Melakukan pemeriksaan darah

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi anemia, golongan darah dan juga kelainan darah seperti sickle cell anemia dan thalassemia.

5. Catatan dalam imunisasi

Ada banyak macam infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan cacat ketika kelahiran, hal ini dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Beberap vaksin yang perlu Anda pertimbangkan, diantaranya cacar air, tetanus, rubella dan juga hepatitis B.

6. Tes fungsi kelenjar tiroid

Jika anda mengalami gangguan tiroid harus segera diatasi, karena dapat menyebabkan masalah yang serius dalam kehamilan, contohnya terjadi keguguran, kesulitan hamil dan berpegaruh terhadap perkembangan janin.

7. Pemeriksaan penyakit parasit

Bagi orang dewasa penyakit parasit toksoplasmosis tidak membahayakan, namun bagi janin dan juga bayi yang baru dilahirkan dapat berbahaya, karena dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir. Oleh sebab itu, perlu melakukan pemeriksaan tes darah sederhana.