Perut buncit adalah suatu permasalahan yang banyak dialami oleh banyak orang. Perut buncit juga banyak dialami oleh mereka yang mempunyai berat badan ideal, jadi tidak hanya mereka yang mempunyai berat badan berlebih yang mengalami perut buncit. Ini dia beberapa penyebab perut buncit yang datang dari makanan.
Penyebab yang paling utama bertumpuknya lemak berlebih di daerah perut adalah makanan yang tinggi lemak. Makanan yang banyak mengandung lemak jika tidak dicerna dengan cepat dan baik maka akan menyebabkan lemak disimpan di dalam tubuh.
Tapi, untuk menghindari perut buncit, kita tidak harus menghindari semua makanan yang banyak mengandung lemak. Karena ada juga lemak yang baik atau lemak sehat. Yang jadi banyak pertanyaan, jenis makanan apa yang harus dihindari supaya perut tidak buncit?
Kutipan dari ThatsFit, menjelaskan beberapa makanan yang perlu dihindari supaya perut tidak buncit, diantaranya:
1. Garam
Anda perlu menghindari jenis makanan yang di dalamnya banyak terkandung garam dan juga makanan yang diproses menggunakan garam. Air akan tertarik oleh natrium, sehingga pada saat kita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam akan menimbulkan retensi cairan. Kondisi tersebut akan menyebabkan rasa lesu, tampilan menjadi lebih gemuk dan tambahan berat dari air.
2. Kelebihan Karbohidrat
Sumber energi cadangan dari otot-otot yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan jenis karbohidrat atau sering disebut dengan glikogen. Perbandingan untuk satu gram glikogen sama dengan 3 gram air. Namun kelebihan karbohidrat itu tidak akan tersimpan bila Anda melakukan olahraga atau latihan fisik.
Untuk sementara waktu, sumber energi cadangan bisa melatih tubuh supaya mengakses bahan bakar yang sudah tersimpan dan kemudian membakarnya. Di saat bersamaan, kelebihan cairan yang sudah tersimpan akan dialirkan tubuh.
3. Sayuran mentah atau buah-buahan dengan pemanis
Nutrisi yang diberikan dari 1 ½ porsi cangkir wortel yang sudah dimasak sama dengan 1 cangkir wortel yang masih mentah, namun pada proses pencernaan akan memakan sedikit ruang. Oleh sebab itu, ada baiknya memakan sayuran yang telah dimasak, dan buah-buahan yang dijus tanpa pemanis. Dimungkinkan dari makanan itu akan memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh tanpa harus memperluas saluran pencernaan.
4. Makanan dengan kandungan gas
Beberapa jenis makanan tertentu bisa mengakibatkan lebih banyak gas pada saluran pencernaan. Makanan yang dimaksud diantaranya, kacang polong, brokoli, kembang kol, bawang, kol, buah jeruk dan kubis brussel.
5. Minuman yang tinggi asam
Minuman yang banyak mengandung asam, diantaranya kopi, the, alkohol, jus buah dan cokelat panas, minuman yang memiliki kandungn asam tinggi akan mengiritasi saluran pencernaan dan dapat menyebabkan pembengkakan.
6. Jenis makanan yang digoreng
Makanan yang berlemak, terlebih untuk makanan yang digoreng akan lambat dicerna. Hal ini menyebabkan perut menjadi kembung dan terasa berat. Diet yang sehat bukan berarti tidak mengkonsumsi lemak sedikit pun, tapi untuk jenis lemak yang dikonsumsi adalah jenis lemak yang baik atau sehat.
Banyak yang menyebut lemak baik atau sehat dengan sebutan MUFA, ini adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk dikonsumsi. MUFA sangat baik bila dikonsumsi oleh orang yang kesulitan untuk mengurangi lemak perut. Anda dapat menemukan MUFA dalam minyak, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, buah zaitun, cokelat, biji-bijian dan alpukat.
7. Makanan pedas
Makanan dengan bumbu seperti pala, lada, cengkeh, bubuk cabai, bawang putih, bawang merah, saus panas, saus barbeque, mustar, lobak, saus tomat, saus dan cuka bisa merangsang terjadinya pelepasan asam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi. Terjadinya iritasi pada lambung akan mengakibatkan pembengkakan.
8. Minuman yang berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mempunyai kandungan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini akan berakhir di dalam perut. Jadi perlu untuk menghindari minuman berkarbonasi.
9. Permen Karet
Saat mengunyah permen karet banyak yang tidak menyadari sudah banyak menelan udara. Dan udara yang tertelan banyak yang terjebak di dalam saluran pencernaan, kondisi tersebut mengakibatkan tekanan, ekspansi perut dan kembung.
10. Gula Alkohol
Ada beberapa jenis pengganti gula, diantaranya xylitol dan maltiol. Pengganti gula ini banyak ditemukan dalam produk yang rendah kalori atau produk yang rendah karbohidrat, contohnya cokelat, kue dan permen.
Sama halnya dengan serat, makanan tersebut sebagian besar tidak dapat diserap oleh saluran pencernaan. Memang makanan tersebut rendah kalori, namun tidak terlalu baik bagi perut. Gula alkohol bisa mengakibatkan distensi perut, gas, diare dan kembung.
Jumat, 20 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar